3 Sedan Mercedes-Benz Melantai di GIIAS 20173 Sedan Mercedes-Benz Melantai di GIIAS 2017

3 Sedan Mercedes-Benz Melantai di GIIAS 20173 Sedan Mercedes-Benz Melantai di GIIAS 2017 --> SERPONG – Tiga model Mercedes-Benz meluncur di GIIAS 2017, memperkuat posisi pabrikan Jerman ini di segmen sedan mewah. Ketiga model tersebut adalah Mercedes-Benz C 300 AMG Line, E 300 Coupe dan E 350 e plug-in hybrid.

Ketiga model baru tersebut hadir di antara total 19 model andalan yang dipamerkan oleh PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia.

C 300 AMG Line menjadi varian tertinggi dari barisan model C-Class di Indonesia, menampilkan desain dan peningkatan performa khas divisi AMG. Sentuhan body kit dan trim ala AMG menghiasi sedan lawan BMW Seri 3 itu.

Dengan mesin empat silinder 2.0-liter turbo, C 300 AMG Line memiliki tenaga 245 hp dan torsi 370 Nm untuk dapat berakselerasi 0-100 km/jam dalam 5,9 detik. Untuk harga, Mercedes menawarkannya dengan Rp 919 juta off the road.

Kemudian E 300 Coupe, menjadi tanda kehadiran E-Class Coupe terbaru di Indonesia dengan menggabungkan gaya keindahan dan klasik sebuah grand tourer dengan teknologi mutakhir. Mengacu secara teknis pada model Saloon, Coupé yang sporty dan eksklusif ini menandai langkah selanjutnya dalam evolusi bahasa desain Mercedes-Benz.

E 300 Coupe juga andalkan mesin 2.0 liter turbo bertenaga 245 hp dan torsi 370 Nm, menawarkan kenyamanan dan karakter sporty sekaligus. Mobil ini bisa didapatkan dengan harga Rp 1,539 juta off the road.

Terakhir adalah E 350 e plug-in hybrid yang menjadi perkenalan mobil hybrid Mercedes ke publik Indonesia. Kombinasi transmisi Plug-in Hybrid 9G-TRONIC dan motor listrik generasi terbaru memastikan konsumsi bahan bakar, kenyamanan berkendara dan dinamika terbaik.

Memadukan mesin bensin dan motor penggerak listrik, E 350 e dapat dikendarai secara bebas emisi dengan jarak tempuh hingga 33 km. Kemajuan pada strategi operasi cerdas juga telah meningkatkan efisiensi E 350 e.

Untuk saat ini Mercedes belum memasarkan E-Class hybrid tersebut ke Indonesia, karena saat ini masih ingin melakukan penjajakan terlebih dulu.