Agustus Laku 1 Unit, Honda BR-V Jatuh ke Titik NadirAgustus Laku 1 Unit, Honda BR-V Jatuh ke Titik Nadir
Agustus Laku 1 Unit, Honda BR-V Jatuh ke Titik NadirAgustus Laku 1 Unit, Honda BR-V Jatuh ke Titik Nadir
JAKARTA – Agustus 2017 seperti bulan kelam bagi sebagian pelaku industri otomotif. Khususnya PT Honda Prospect Motor (HPM) dalam beberapa tahun ini menghuni di lima besar penjualan secara nasional. Kendati tidak berlaku ke semua produknya, tapi salah satu andalan di SUV kompak yakni Honda BR-V menemui kenyataan pahit sepanjang sejarahnya eksis di pasar otomotif.
Bukan tanpa alasan, selama Agustus yang sejatinya didukung oleh pameran besar tahunan berstandar internasional Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), HPM dengan kekuatannya yang sudah terbangun di Indonesia ternyata tidak sanggup menghindari kenyataan pilu itu.
Dari empat varian yang ditawarkan, hanya varian tertinggi BR-V Prestige 1.5 CVT saja yang masih memikat, itu pun hanya satu unit.
Jika merunut perjalannya sejak pertama kali diperkenalkan pada akhir 2015, rekor terendahnya (BR-V) masih di angka ratusan unit atau tepatnya 249 unit pada Juli 2016 (data Gaikindo wholesale 2016).
Tentu ini menjadi sebuah pertanyaan besar. Sebuah brand sekaliber Honda saja masih bisa luput mempertahankan salah satu produknya yang masih baru berumur kurang dari 2 tahun, dan merupakan 5 model terlaris Honda. Sayangnya, hingga berita ini dinaikkan pihak Honda tidak ada yang bersedia berkomentar.
Seperti diketehaui, BR-V merupakan model SUV termurah (Rp 233 juta – Rp 268 juta) dari dua model SUV Honda lainnya. Kemudian membawa keunggulan tiga baris penumpang, serta diklaim cukup irit lewat mesin i-VTEC 1.5 liter bertenaga 120 PS dan torsi 145 Nm pada 4.600 rpm.