Bikin Nmax Listrik Saingi PCX, Komentar Bos Yamaha Tak TerdugaBikin Nmax Listrik Saingi PCX, Komentar Bos Yamaha Tak Terduga
Bikin Nmax Listrik Saingi PCX, Komentar Bos Yamaha Tak TerdugaBikin Nmax Listrik Saingi PCX, Komentar Bos Yamaha Tak Terduga
JAKARTA – Tak berselang lama Honda PCX versi listrik dan hybrid diperkenalkan di Tokyo Motor Show 2017, 25 Oktober lalu. Yamaha pun langsung mengambil langkah “uji pasar” motor listrik di Indonesia.
Sayangnya bukan berbasis model Nmax yang merupakan model terlaris di segmen skutik premium Indonesia yang juga dihuni PCX. Yamaha memilih model e-Vino yang saat ini sudah dipasarkan di Jepang dan Taiwan, untuk mengemban misi “market trial” sebelum resmi terjun ke segmen baru motor listrik.
Lantas, kenapa Yamaha tidak mengembangkan motor listrik dari model yang saat ini dijual di Indonesia? Dyonisius Betty, Executive Vice President Yamaha Indonesia Motor Mfg. (YIMM) mengatakan bahwa hal itu bisa saja dilakukan oleh Yamaha.
“Seperti bikin Nmax ke listrik itu bisa saja dilakukan. Mengubah dari mesin pembakaran ke listrik itu mudah kok, kita tinggal ganti sistem powertrain-nya saja. Namun saat ini memang kita masih belum merencanakan itu, kita studi pasar dulu dengan e-Vino. Kita tidak mau terburu-buru,” katanya saat perkenalan Yamaha e-Vino di Jakarta, Rabu (1/11).
Kemampuan Yamaha mengonversi motor konvensional ke powertrain electric memang tidak perlu diragukan lagi.
Pengalamannya mengembangkan kendaraan listrik (electronic vehicle) sudah dimulai sejak 1993 dengan merilis sepeda berpenggerak motor listrik-PAS khusus pasar Jepang. Hingga 20 tahun Yamaha sukses menjual EV dan unit motor penggeraknya sebanyak 4 juta unit.
Kemudian pertama kali memperkenalkan sepeda motor listrik pada 2002. Yamaha terus mengembangkan motor listriknya hingga model masa depan yang diwakili dari Yamaha PES2 di segmen sport dan PED2 di kelas adventure, hingga konsep futuristrik Yamaha Motoroid yang tampil perdana di Tokyo Motor Show 2017.