Home / Berita Terbaru

Butuh Modal Bisnis? Simak Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha Ini

01 Desember 2020 | Penulis : Adira Finance

Sahabat yang saat ini sedang merintis usaha ataupun tengah berencana memulai bisnis, pasti ingin mendapatkan tambahan modal. Angan untuk segera memperbesar size bisnis terkadang harus kandas lantaran kurangnya dana guna mewujudkannya. Tetapi jangan sedih, ada cara jitu untuk mendapatkan pinjaman modal usaha. Di tengah kondisi pandemi yang belum juga berakhir, banyak diantara Sahabat yang menjajal peruntungan di dunia bisnis. Berbekal keberanian dan juga riset pasar, bermunculan pedagang-pedagang dadakan yang ikut meramaikan sektor usaha menengah kecil mikro (UMKM) tanah air. Hal itu dilakukan sebagai salah satu strategi mitigasi dalam menghadapi pandemi. Mulai dari karyawan, mahasiswa hingga ibu rumah tangga, ramai menjajal bisnis secara mandiri. Semuanya bermimpi untuk bisa menjadi orang yang sukses secara finansial. Karena dengan berbisnis, ketahanan ekonomi keluarga menjadi lebih kuat. Sahabat tidak hanya bergantung pada pendapatan bulanan dari perusahaan, terdapat pendapatan tambahan yang bisa dialokasikan untuk dana darurat di kemudian hari. Mengutip pernyataan Dahlan Iskan, Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), “ Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan, dan air mata.” Sahabat juga bisa ikut berbisnis secara mandiri. Yang terpenting adalah sahabat memiliki keberanian untuk memulai. Urusan modal, ada banyak cara mendapatkan pinjaman modal usaha, apalagi di zaman yang serba digital seperti sekarang. 1. Kredit Multiguna Cara mendapatkan pinjaman modal usaha lainnya adalah dengan mendapatkan fasilitas kredit multiguna Maxi dari Adira Finance. Sahabat bisa mendapatkan dana tunai secara cepat hanya dengan mengagunkan Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil atau motor yang dimiliki. Jadi aset tersebut bisa tetap digunakan untuk mendukung mobilitas dan memperluas usaha. Sahabat hanya harus melengkapi syarat pengajuan dengan melampirkan KTP , Kartu Keluarga, Bukti Penghasilan dan Bukti pemilikan rumah. Selain itu jangan lupa untuk dilengkapi juga Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan BPKB kendaraan yang akan dijaminkan. Urusan suku bunga, tidak usah khawatir. Sahabat bisa mendapatkan suku bunga yang sangat kompetitif. Sehingga tidak memberatkan proses pembayaran cicilan setiap bulannya. Besaran suku bunga merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan. Bahkan hal pertama yang harus digali informasinya saat akan mengajukan pinjaman modal usaha adalah suku bunga yang diberikan setiap bulannya. 2. Pinjam ke Saudara Disini peran networking sangat penting. Ya, salah satu cara mendapatkan pinjaman modal usaha berikutnya adalah dengan mengajukan pinjaman ke saudara ataupun kerabat. Tetapi jangan dianggap enteng. Ada baiknya jika sahabat membuat perjanjian antara dua belah pihak. Buat sedetail mungkin, mulai dari batas akhir pengembalian dana, apa keuntungan yang akan didapatkan kreditur (apakah itu saham atau menggunakan skema profit sharing), apa barang yang dijaminkan dan siapa saja saksinya. Setelah itu, tanda tangani surat perjanjian tersebut dan masing-masing dari para pihak memegang salinan asli dari surat perjanjian. Karena sifatnya perorangan,biasanya keuntungan yang diberikan kepada kreditur bisa juga dalam bentuk pembagian keuntungan dalam jangka waktu tertentu. JIka dibandingkan dengan suku bunga bank, biaya yang harus dikeluarkan Sahabat menjadi kecil sekali. Tetapi ingat, dalam strategi ini Sahabat tidak bisa secara serta merta menyodorkan proposal usaha tanpa adanya kedekatan. Jagalah hubungan baik dalam kondis apapun, baik itu dalam keadaan sulit ataupun kala Sahabat sedang dalam keadaan jaya. Karena roda pasti berputar, Sahabat tidak akan tahu kondisi macam apa yang akan dihadapi dalam 5 hingga 10 tahun mendatang bukan. 3. Pinjaman online Cara mendapatkan pinjaman modal usaha berikutnya adalah dengan mengajukan pinjaman ke perusahaan penyedia pinjaman online alias pinjol. Sahabat bisa memanfaatkan kemudahan pengajuan dan pencairan untuk segera memulai usaha. Namun Sahabat harus ekstra hati-hati-hati, karena sampai pada September lalu saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menutup 126 lembaga pinjaman online ilegal. Sejak 2018 hingga September 2020, Satgas Waspada Investasi sudah menangani 2.840 lembaga teknologi finansial ilegal di Indonesia. Agar aman, Sahabat bisa mengeceknya terlebih dahulu di website resmi OJK. Pastikan bahwa lembaga pinjaman online yang dituju merupakan lembaga keuangan yang resmu terdaftar dan tercatat di OJK. Suku bunga yang diberikan oleh lembaga keuangan ini maksimal 0,8% per hari. Karena itu, jenis pinjaman ini cocok untuk skema modal jangka pendek. Semakin pendek jangka waktu yang dipilih, maka semakin rendah juga biaya dana yang harus dibayarkan oleh Sahabat. Maklum, suku bunga yang dianut oleh lembaga keuangan ini adalah suku bunga harian. Jangan sampai terjerumus ke dalam lingkaran pinjaman online ilegal. Karena sahabat akan sulit untuk keluar dari lingkaran utang yang memberatkan. Lembaga pinjaman online ilegal akan memberikan suku bunga yang jauh lebih tinggi dari peraturan dengan jangka waktu pinjaman yang sangat sebentar. Proses pencairannya biasanya jauh lebih mudah dari lembaga pinjaman online resmi. Jadi Sahabat akan dimanjakan dengan kemudahan pengajuan dan pencairan, namun akan mengalami kesulitan saat akan membayar cicilannya. Selain itu, dalam proses instalasi aplikasi, lembaga pinjaman online ilegal akan meminta akses ke kontak pribadi. 4. KTA Langkah lain yang bisa digunakan sebagai cara mendapatkan pinjaman modal usaha adalah dengan mengajukan kredit tanpa agunan (KTA) di lembaga perbankan. Ada banyak bank yang menyediakan fasilitas ini. Tetapi kamu harus lebih jeli untuk menakar berapa besaran suku bunganya. Rata-rata, bank memberikan bunga KTA 24% per tahun. Namun untuk mendapatkannya, kamu harus terdaftar sebagai pemilik rekening di bank tersebut. Selain itu, jangka waktu yang diberikan biasanya tidak sepanjang kredit multiguna. Persyaratan untuk mendapatkannya berbeda-beda, tergantung kebijakan masing-masing bank. Ada yang mewajibkan kepemilikan kartu kredit, tetapi ada juga bank yang hanya mensyaratkan slip gaji dan juga rekening koran. Jangan lupa untuk menanyakan besaran biaya administrasi saat akan melakukan pelunasan sebagian atau seluruhnya. Jangan sampai, ketika Sahabat memilki rezeki dan berniat ingin melakukan pelunasan pinjaman sebelum jatuh tempo, malah terbebani dengan besarnya biaya. Tetapi rata-rata, biaya pelunasan mencapai 0,5% sampai 8% dari total pinjaman. Selain itu dalam KTA juga terdapat biaya provisi dan administrasi. Biaya provisi rata-rata 1% dari pencairan. 5. Gadaikan barang Jika Sahabat tidak ingin kehilangan barang, maka opsi gadai bisa digunakan. Sahabat bisa menggadaikan beberapa jenis barang di perusahaan gadai. Nanti ketika sudah bisa melunasinya, Sahabat tinggal datang kembali dan menebusnya. Tetapi jangan sembarang tempat jasa gadai juga. PIlihlah yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, Sahabat bisa terhindar dari risiko penyalahgunaan data dan juga informasi oleh lembaga gadai ilegal. Nah biasanya jangka waktu pinjaman yang diberikan oleh lembaga gadai tidak sepanjang tenor yang diberikan lembaga keuangan lain. Jenis barang yang bisa digadaikan biasanya emas ataupun logam mulia, nantinya barang tersebut akan dikonversi menjadi uang yang bisa digunakan untuk modal usaha.

Bagikan Artikel

Artikel Terbaru

Dapatkan informasi terbaru tentang Adira Finance
Subscribe Sekarang


Kantor Pusat Adira Finance

Gedung Millenium Centennial Center Lt. 53-61
Jl. Jend. Sudirman Kav. 25
Karet Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta 12920

Call Center : 1500511
Email : customercare@adira.co.id
Cari Lokasi Cabang
  • Copyright @ Adira Finance Berizin dan Diawasi oleh OTORITAS JASA KEUANGAN