Dukungan Wacom Terhadap Industri Kreatif IndonesiaDukungan Wacom Terhadap Industri Kreatif Indonesia

Dukungan Wacom Terhadap Industri Kreatif IndonesiaDukungan Wacom Terhadap Industri Kreatif Indonesia --> JAKARTA – Kreativitas masyarakat Indonesia semakin berkembang, selaras dengan pesatnya kemajuan teknologi. Menyadari hal tersebut, Wacom Co., Ltd memfasilitasi mereka dengan sebuah perangkat inovatif, yaitu Wacom Intuos Pro Tablet, Cintiq Pro, dan Wacom Mobile Studio Pro.

Ketiga perangkat tersebut merupakan produk andalan Wacom yang diperuntukkan bagi para pelaku industri kreatif, sehingga mendorong mereka untuk selalu berkarya.

“Misi kami adalah memberikan inspirasi dan memenuhi kebutuhan masyarakat untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih kreatif,” ujar KS Ong selaku Senior Director of Sales & Marketing Asia Pasific, Wacom., Ltd dalam keterangan resminya.

Terus berinovasi sejak didirikan pada 1980, perusahaan asal Jepang ini terus berkembang menjadi salah satu penyedia pena digital berteknologi elektrostatis terbaik di dunia. Sekadar catatan, teknologi ini diklaim lebih memudahkan penggunanya saat mendesain sebuah karya.

“Ini merupakan sebuah pengalaman menggunakan pen tablet kreatif profesional yang alami dan akurat untuk perangkat Mac maupun PC. Sehingga para profesional di dunia kreatif bisa berkarya digital di mana saja,” sambut Bayu Eko Susetio selaku Country Sales Manager Wacom Indonesia, secara terpisah.

Sedangkan untuk produk, Wacom Intuos Pro memiliki akurasi 4 kali lebih baik yang disertai pressure sensitivity yang lebih tinggi ketimbang generasi sebelumnya. Tablet terbaru ini dilabeli harga mulai Rp. 5,8 juta – 9,11 juta.

Sedikit lebih premium, Wacom Cintiq Pro memiliki display 4k dengan desain yang lebih ramping sehingga mudah dibawa kemana saja. Hadir dalam dua varian, produk ini dibanderol Rp. 17,4 juta untuk ukuran 13 inci, dan Rp. 25,7 juta untuk ukuran 16 inci.

Sementara untuk produk terakhir, Wacom Mobile Studio Pro dipatok mulai dari harga Rp. 31 juta – 50,8 juta. Dengan mahar sebesar itu, Ganlobers sudah bisa memiliki perangkat yang dijejali kamera yang sanggup memindai obyek 3 dimensi, plus memiliki sistem komputasi yang mampu menampung berbagai software 2D, 3D, dan CAD.