Home / Berita Terbaru

Jenis-jenis Baterai Mobil Listrik dan Cara Merawatnya

30 Januari 2023 | Penulis : Adira Finance

Sistem mobil listrik memiliki sebua komponen penting yaitu baterai mobil listrik. Komponen ini bernama lain Battery Electric Vehicle (BEV) yang menjadi satu-satunya sumber energi mobil listrik. Pasalnya, energi listrik di dalam baterai inilah yang akan menjalankan jenis mobil ini.

Jenis-jenis baterai mobil listrik sendiri tergantung pada sistem mobil listrik. Lithium-ion merupakan jenis baterai yang paling banyak digunakan mobil listrik. Tetapi ada juga jenis-jenis baterai lainnya. Simak jenis-jenisnya beserta cara merawat baterai agar awet dan tahan lama.

Jenis-jenis Baterai Mobil Listrik

Setidaknya ada enam jenis baterai mobil listrik yang perlu Sahabat ketahui. Mulai dari Lithium-ion (Li-ion), Nickel-metal hydride (NiMH), Ultracapacitor, Nickel-cadmium, Lead-acid, dan Solid-state. Simak penjelasannya berikut ini.

  • Li-ion (Lithium-ion)

    Li-ion atau Lithium-ion merupakan jenis baterai mobil listrik yang paling banyak dipakai. Baterai jenis ini juga banyak digunakan pada peralatan elektronik portabel seperti smartphone atau laptop. Tetapi perbedaannya ada pada skala kapasitas fisik dan ukuran Li-ion pada mobil listrik jauh lebih besar.

    Baterai mobil listrik ini memiliki rasio terhadap berat dan rasio energi yang lebih tinggi. Pengisian daya lebih cepat dan tahan lebih lama. Semakin kecil bobotnya, semakin jauh jarak yang dapat ditempuh dalam sekali pengisian daya. Baterai jenis ini juga dapat didaur ulang, cocok untuk Sahabat yang tertarik memiliki mobil listrik ramah lingkungan.

  • NiMH (Nickel-metal hydride)

    Jenis baterai mobil listrik selanjutnya adalah NiMH atau Nickel-metal hydride. Perbedaan jenis baterai ini dengan Li-ion adalah bahan untuk penyimpanan dayanya. Jika Li-ion terbuat dari karbon dan lithium yang sangat reaktif untuk menyimpan banyak energi, baterai NiMH menggunakan hidrogen untuk menyimpan energi. Baterai ini juga menggunakan nikel dan titanium untuk menjaga tutup ion hidrogen.

    Pengisian ulang baterai ini tergantung pada kecepatan mesin, roda, dan pengereman regeneratif. Kelebihannya, baterai mobil listrik NiMH ini memiliki usia pakai yang lebih lama daripada Li-ion. Tetapi kekurangannya, baterai NiMH ini lebih mahal dan dapat menghasilkan panas, serta tingkat self-discharge yang tinggi. Karena itu, baterai ini paling banyak digunakan pada jenis mobil hybrid.

  • Solid-state

    Seperti namanya, baterai mobil listrik solid-state menghilangkan elektrolit cair berat yang hidup di dalam baterai Li-ion. Baterai ini menggunakan elektrolit padat seperti gelas, keramik, atau bahan lainnya. Tanpa cairan, baterai ini jauh lebih padat serta kompak meskipun secara keseluruhan sangat mirip baterai Li-ion.

    Energi serta pengisian ulang baterai solid-state ini mirip dengan Li-ion. Penggunaan elektrolit padat dapat menghemat kapasitas karena jejaknya lebih kecil dari cairan. Dalam kapasitas yang sama—yang dibutuhkan baterai lithium-ion untuk kendaraan—baterai solid-state memiliki kapasitas antara dua dan 10 kali lipat lebih besar.

  • Ultracapacitor

    Baterai mobil listrik selanjutnya adalah ultracapacitor yang berbeda dari baterai elektrokimia lainnya. Baterai mobil listrik jenis ini menyimpan cairan terpolarisasi antara elektroda dan elektrolit. Seiring meningkatnya luas permukaan cairan, kapasitas penyimpanan energi ikut meningkat.

    Baterai ultracapacitor cocok sebagai perangkat penyimpanan sekunder pada kendaraan listrik karena membantu baterai elektrokimia meningkatkan tingkat bebannya. Selain itu, ultracapacitor juga dapat memberikan tenaga ekstra untuk kendaraan listrik selama akselerasi dan pengereman regeneratif.

  • SLA (Lead-acid)

    Baterai mobil listrik berikutnya adalah SLA atau lead-acid, yang adalah baterai isi ulang tertua. Dibandingkan dengan baterai Li-ion dan NiMH, baterai ini memang tidak punya kapasitas yang bersaing dan jauh lebih berat. Tapi harganya relatif murah dan aman. Saat ini baterai SLA sedang dikembangkan untuk kapasitas besar. Kini, baterai SLA umumnya digunakan oleh kendaraan komersial sebagai sistem penyimpanan sekunder.

  • Ni-Cd (Nickel-cadmium)

    Akumulator Ni-Cd atau Nickel-cadmium adalah jenis baterai mobil listrik yang memiliki banyak keunggulan. Kepadatan penyimpanannya signifikan dan masa pakai sekitar 500-1.000 siklus pengisian daya. Baterai ini memiliki bobot yang cukup berat serta rentan terhadap ‘efek memori’, sebuah fenomena berupa penurunan kinerja baterai jika mengalami siklus "pengosongan" sebagian. Baterai jenis ini digunakan untuk produksi kendaraan listrik di tahun 1990-an. Kini, baterai Ni-Cd dilarang karena toksisitas kadmium-nya.

Cara Merawat Baterai Mobil Listrik

Mobil listrik rata-rata menggunakan baterai jenis Lithium-ion yang memiliki usia pemakaian sekitar 5 hingga 7 tahun. Adapun umur baterai mobil listrik paling lama bisa mencapai 10 hingga 15 tahun. Nah, bagaimana cara merawat baterai Li-ion untuk mobil listrik?

  1. Minimalkan atau hindari paparan suhu tinggi

    Suhu yang cukup tinggi bisa menyebabkan insiden kebakaran mobil listrik. Karena itu, Sahabat perlu meminimalkan atau menghindari mobil listrik dari paparan suhu tinggi. Meski dilengkapi dengan sistem kontrol suhu otomatis, sistem itu tetap menguras baterai karena hanya dapat bekerja saat kunci kontak menyala.

  2. Hindari mengisi daya terlalu sering

    Agar baterai mobil listrik lebih awet, sebaiknya Sahabat menghindari mengisi daya terlalu sering. Hal ini akan membuat kondisi dan kinerja baterai menurun. Lakukan pengisian ketika dibutuhkan saja atau ketika baterai akan habis. 

  3. Parkirlah di tempat yang teduh

    Parkir mobil listrik Sahabat di tempat yang teduh dan tidak terpapar langsung cahaya matahari untuk merawat baterai mobil listrik. Cara ini adalah untuk mencegah suhu baterai tidak terdegradasi yang dapat mengurangi kualitas dan usia baterai.

  4. Isi daya ketika di bawah 20% dan hentikan sebelum 100%

    Pengguna mobil listrik sebaiknya mengisi daya ketika kapasitas baterai di bawah 20 persen demi mencegah baterai mengalami penurunan kinerja lebih cepat. Tetapi, pastikan juga untuk tidak sering-sering mengisi daya hingga 100 persen, Sahabat. Hentikan pengisian ketika kapasitas baterai sudah di angka 80-90 persen.

  5. Hindari mengebut

    Sahabat sebaiknya tidak ngebut di jalanan dengan mobil bertenaga listrik. Pasalnya, akselerasi berat dalam waktu panjang justru mempercepat usia baterai mobil listrik. 

    Agar lebih tahan lama, Sahabat dapat mempertahankan kecepatan yang konstan dan menghindari pengereman mendadak.

  6. Selalu gunakan charger asli

    Pastikan Sahabat selalu mengisi daya dengan charger asli pabrikan. Sebab jika tidak, risiko kerusakan baterai mobil listrik akan meningkat hingga terjadi kebakaran. 

  7. Hindari menggunakan fast charging

    Penggunaan fast charging memang mempercepat pengisian daya baterai. Namun, pengisian cepat menekan terlalu banyak aliran listrik ke dalam baterai dalam waktu singkat yang membebani masa pakai. Sebaiknya gunakan pengisian daya standar untuk memperpanjang masa pakai baterai yang diklaim 10 persen lebih lama dibanding menggunakan fast charging.

Sahabat, itulah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai baterai mobil listrik. Jika berencana membeli mobil listrik namun dana belum mencukupi, Sahabat tidak perlu khawatir. Sebab, Sahabat dapat memanfaatkan layanan Kredit Mobil dari Adira Finance. Kredit mobil merupakan cara membeli mobil baru atau bekas dengan metode pembayaran yang dicicil. 

Layanan ini memudahkan siapapun untuk mendapatkan mobil impian dengan lebih cepat dan mudah. Ada skema pembayaran, seperti persentase uang muka (DP) dan cicilan yang sudah ditentukan sesuai dengan tenor atau periode pembayaran yang dipilih. Sahabat tidak perlu khawatir karena layanan kredit mobil dari Adira Finance sudah pasti aman dan terpercaya. Yang lebih spesial, persyaratan dan prosesnya juga cepat. Sebelum Sahabat mengajukan kredit mobil, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. 

Ketentuan konsumen di Adira Finance sendiri terbagi ke dalam beberapa kategori, di antaranya konsumen perorangan karyawan (PNS atau swasta), konsumen perorangan wiraswasta dan profesional, serta konsumen perusahaan atau kelembagaan. Untuk mengetahui ketentuan konsumen Adira Finance, Sahabat bisa klik di sini.

Bagikan Artikel

Artikel Terbaru

Dapatkan informasi terbaru tentang Adira Finance
Subscribe Sekarang


Kantor Pusat Adira Finance

Gedung Millenium Centennial Center Lt. 53-61
Jl. Jend. Sudirman Kav. 25
Karet Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta 12920

Call Center : 1500511
Email : customercare@adira.co.id
Cari Lokasi Cabang
  • Copyright @ Adira Finance Berizin dan Diawasi oleh OTORITAS JASA KEUANGAN