Home / Berita Terbaru

Membaca Niat Umroh Beserta Doa-doa Lain di Tanah Suci

04 Oktober 2022 | Penulis : Adira Finance

Sebagaimana ibadah wajib maupun sunnah, ibadah umroh wajib dimulai dengan membaca niat umroh. Seperti diketahui, ibadah umroh merupakan salah satu sunnah yang dilaksanakan di tanah suci. Ibadah ini juga dikenal dengan istilah “haji kecil” yang waktu pengerjaannya berbeda dengan waktu pelaksanaan ibadah haji.

Umroh sendiri berarti ‘az-ziyarah’ atau dalam bahasa Indonesia berarti ziarah atau berkunjung. Dalam agama Islam, umroh berarti berziarah atau berkunjung ke Baitullah untuk melaksanakan rukun dan sunnah umroh.

Dari perbedaan ibadah tersebut, niat umroh juga berbeda dengan niat haji. Oleh karena itu, Sahabat yang akan melaksanakan ibadah umroh ini jangan lupa mengamalkan niat umroh, termasuk juga bacaan doa-doa selama pelaksanaan ibadah umroh di tanah suci. Simak pembahasan mengenai niat umroh beserta doa-doa lainnya di tanah suci berikut ini.

Niat Umroh dan Doa-doa Lainnya

Mantapkan hati dalam menjalankan ibadah dengan mengucapkan niat umroh serta bacaan doa-doa lainnya selama di tanah suci. Berikut ini adalah niat umroh yang perlu diamalkan.

  1. Niat umroh

    Seperti ibadah wajib atau sunnah yang mewajibkan Sahabat untuk mengucapkan niat terlebih dahulu, ibadah umroh pun demikian. Hal ini dimaksudkan agar tujuan kita semua saat melaksanakan ibadah umroh tersebut tersampaikan dengan jelas dan diberi kemudahan oleh Allah SWT. Berikut adalah niat umroh:

    Nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan.

    Artinya: “Aku niat melaksanakan umrah dan berihram karena Allah SWT. Aku sambut panggilanMu, ya Allah untuk berumroh.”

  2. Doa masuk Masjidil Haram

    Setelah membaca niat umroh, Sahabat dapat melanjutkan dengan masuk ke Masjidil Haram untuk melaksanakan tawaf sebanyak tujuh kali putaran memutari Kakbah.

    Bismillahi was shalatu was salamu ‘ala Rasulillahi allahummaghfirli dzunubi waftah li abwaba rahmatik a’dzu billahil ‘azhim wa bi wajhihil karim wa sulthanihil qadim minas syaithanir rajim.

    Artinya: “Dengan nama Allah, selawat dan salam untuk Rasulullah. Ya Allah! Ampunilah dosa-dosaku dan bukalah pintu-pintu rahmat-Mu. Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung dan dengan wajah-Nya Yang Mulia serta dengan kekuasaan-Nya yang qodim (tidak berawal) dari setan yang dirajam.”

  3. Surat Al-Baqarah ayat 158

    Setelah melaksanakan tawaf, maka Sahabat dapat melanjutkan dengan melakukan sai atau berjalan bolak-balik sebanyak tujuh kali antara bukit Shafa dan Marwah. Seorang Muslim disunahkan membaca ayat Al-Baqarah 158 saat melaksanakan sai, yaitu:

    Innas shafa wal marwata min sya’airillah, fa man hajjal baita awi’tamara fala junaha ‘alaihi an yatthawwafa bihima, fa man tathawwa’a khairan fa innallaha syakirun ‘alim

    Artinya: “Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syi’ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, sesungguhnya Allah Maha mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui” (Q.S. Al-Baqarah: 158).

  4. Bacaan doa sai saat umroh

    Setelah membaca Al-Baqarah ayat 158, Sahabat dapat melanjutkan dengan membaca doa sai sebagai berikut:

    Ibda’ bima bada’allah

    Artinya: “Mulailah dengan apa yang dimulai oleh Allah.”

    Setelah itu, Sahabat dapat naik ke bukit Shafa hingga melihat Kakbah dan mengangkat tangan serta memuji Allah SWT dan memohon doa kepada Allah SWT sesuai keinginan masing-masing.

Syarat-syarat Umroh

Bagi umat Islam, sebelum memutuskan untuk pergi umroh—termasuk berniat umroh, sebaiknya Sahabat sudah mengerti tentang syarat-syarat umrah. Apabila salah satu syarat tersebut tidak terpenuhi, maka ibadah umroh itu berpotensi gugur. Sebelum mengucap niat umroh, berikut ini beberapa syarat umroh:

  • Beragama Islam (seorang yang tidak murtad) 
  • Merdeka (bukan seorang budak) 
  • Berakal (tidak gila) 
  • Baligh (sudah dewasa) 
  • Mampu (secara fisik, mental, dan finansial)
  • Bagi wanita tidak sedang dalam keadaan haid atau masa idah dan harus ada mahram 

Hukum Umroh

Di samping itu, ada pula hukum melaksanakan ibadah umroh yang merurut beberapa ulama berbeda-beda. Menurut pendapat Imam Syafii dan Imam Hambali menyatakan bahwa ibadah umroh hukumnya wajib untuk satu kali seumur hidup bagi seorang muslim yang mampu. Sementara itu, pendapat Imam Maliki dan Imam Hanafi menyebutkan bahwa ibadah umroh hukumnya adalah sunnah muakkadah.

Rukun Umroh

Rukun merupakan suatu perkara yang wajib dikerjakan ketika hendak beribadah. Jika salah satu ada yang tertinggal atau tidak dilaksanakan maka akan menyebabkan ibadah menjadi tidak sah. Begitu pula dengan umrah yang memiliki 5 rukun, di antaranya yaitu: 

  • Ihram dan niat umroh 
  • Tawaf
  • Sa'i 
  • Tahallul 
  • Tertib

Tata Cara Umrah

Berikut ini beberapa tata cara umroh yang harus dilaksanakan secara urut dan tertib: 

  1. Miqat

    Miqat merupakan persiapan diri. Mulai dari mandi besar, mengenakan pakaian ihram, berwudhu, dan melakukan sholat sunnah ihram. Setelah itu, membaca niat umroh dengan membaca niat yang tersebut di atas.

  2. Menuju Masjidil Haram

    Saat berjalan menuju ke Masjidil Haram, disunnahlan membaca kalimat talbiyah seperti kebiasaan Rasulullah SAW saat umrah dan haji. Bacaannya yaitu:

    "Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syariika laka labbaik."

  3. Tawaf

    Tawaf merupakan salah satu rukun haji yang dilakukan sebagai salah satu inti dari kegiatan ibadah umrah. Kegiatan ini dilakukan dengan cara berjalan mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali.

  4. Sholat dua rakaat di depan Maqom Ibrahim

    Apa yang dimaksud Maqom Ibrahim bukanlah kuburan orang meninggal seperti pada umumnya. Maqom Ibrahim di sini merupakan suatu tempat yang pernah dipijak oleh Nabi Ibrahim AS saat beliau membangun Kakbah. Adapun niat sholat sunnah tawaf dua rakaat yaitu: 

    Ushallî sunnatat thawf rak‘ataini mustaqbilal qiblati, ad’an lillâhi ta‘âlâ

    Artinya, “Aku menyengaja shalat sunnah tawaf dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah ta‘ala.”

  5. Istirahat sejenak dan minum air zam-zam

    Setelah itu, Sahabat dapat beristirahat sejenak dengan meminum air zam-zam. Hal ini dimaksudkan untuk memulihkan tenaga setelah melakukan serangkaian kegiatan umrah. Sebelum meminum air zam-zam hendaknya membaca: 

    Allahumma Inni Asaluka 'Ilman Nafi'an Wa Risqon Waasi'an Wa Syifaa'an Min Kulli Daa'in Wa Saqomin Bi Romhatika Ya Arhamar Rohimiin.

    Artinya: "Ya Allah, aku mohon kepadaMu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rizki yang luas dan sembuh dari segala sakit dan penyakit pikun dengan rahmatMu ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

  6. Sai

    Sai merupakan kegiatan berlari-lari kecil dari Safa ke Marwah yang dihitung dalam satu kali perjalanan. Ibadah ini merupakan bentuk penghargaan dari Allah SWT kepada Siti Hajar yang berlari secara berulang kali karena mencarikan air untuk putranya, Nabi Ismail yang kala itu sedang menangis kehausan. 

  7. Tahallul

    Tahallul adalah tahap akhir dari ibadah umroh yang dilakukan dengan mencukur sebagian rambut, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Laki-laki dapat dicukur hingga gundul, sementara wanita cukup sedikit saja. 

Sahabat, itulah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai niat umroh, syarat, hukum, sunnah, tata cara, doa-doa, dalam pelaksanaan ibadah umroh di tanah suci. 

Baca Juga: 6 Syarat Wajib Umrah dan Rukunnya yang Harus Dipenuhi

Bagi Sahabat yang hendak melakukan ibadah haji maupun umrah—hingga benar-benar membaca niat umroh di tanah suci—Sahabat dapat memilih travel yang sudah memiliki track record terpercaya. Adira Finance telah bekerja sama dengan lebih dari 38 travel umrah lokal dan nasional yang terpercaya, aman dan amanah. Semua ini demi membantu Sahabat beribadah dengan tenang dan nyaman, serta selama melakukan perjalanan ke tanah suci.

Adira Finance juga menghadirkan layanan Pembiayaan Syariah Umrah yang memudahkan Sahabat untuk melaksanakan ibadah umrah dengan bantuan dana, tentunya dengan menggunakan akad yang berprinsip syariah, yaitu akad murabahah. Layanan ini bisa memudahkan Sahabat untuk mengangsur cicilan setelah pulang dari Umroh. Yuk, langsung ajukan pembiayaannya di sini.

Bagikan Artikel

Artikel Terbaru

Dapatkan informasi terbaru tentang Adira Finance
Subscribe Sekarang


Kantor Pusat Adira Finance

Gedung Millenium Centennial Center Lt. 53-61
Jl. Jend. Sudirman Kav. 25
Karet Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta 12920

Call Center : 1500511
Email : customercare@adira.co.id
Cari Lokasi Cabang
  • Copyright @ Adira Finance Berizin dan Diawasi oleh OTORITAS JASA KEUANGAN