Home / Berita Terbaru

Peluang Bisnis Urban Farming, Memulai Usaha Hijau di Tengah Kota

18 November 2024 | Penulis : Adira Finance

Sahabat, dengan kondisi lahan yang kian sempit, urban farming atau pertanian kota menjadi solusi inovatif bagi Sahabat yang ingin berbisnis dalam bidang pertanian vertikal.

Padatnya populasi di kota besar dan tingginya kebutuhan akan bahan pangan segar, urban farming muncul sebagai alternatif untuk mendapatkan sayuran, buah, hingga tanaman herbal organik yang sehat.

Selain menawarkan bahan pangan segar bagi masyarakat perkotaan, urban farming juga memberikan peluang bisnis yang stabil lagi berkelanjutan. Usaha ini memiliki keunggulan yang menjanjikan, terutama karena tren hidup sehat yang semakin populer. Dengan modal yang relatif terjangkau dan lahan terbatas yang bisa disulap menjadi area pertanian produktif, usaha ini sangat mungkin untuk dijalankan, bahkan bagi pemula sekalipun.

Berikut adalah gambaran lengkap mengenai usaha urban farming di perkotaan, dari cara memulainya, ide bisnis yang menjanjikan, hingga cara mendapatkan modal untuk usaha.

Mengenal Urban Farming

Urban farming adalah praktik bertani atau bercocok tanam yang dilakukan di wilayah perkotaan. Dengan metode ini, Sahabat bisa memanfaatkan lahan yang terbatas seperti halaman rumah, atap gedung, bahkan dinding untuk menanam berbagai jenis tanaman dengan menggunakan teknik penanaman secara vertikal.

Urban farming menggunakan teknik khusus, seperti hidroponik, aquaponik, dan vertikultur, sehingga cocok diterapkan di area sempit.

Hebatnya lagi, usaha ini tidak hanya menguntungkan dari segi bisnis, tetapi juga bermanfaat bagi lingkungan. Urban farming membantu memperbaiki kualitas udara, mengurangi polusi, dan menghasilkan pangan segar di dekat tempat konsumsi, sehingga mengurangi emisi dari transportasi.

Mengapa Urban Farming di Perkotaan Menjanjikan?

Kestabilan Permintaan Pasar
Dengan semakin banyak orang yang sadar akan kesehatan dan makanan segar, produk dari urban farming seperti sayuran organik dan tanaman herbal memiliki permintaan yang stabil, terutama kalangan di ibu rumah tangga.

Dapat Dilakukan di Lahan Sempit
Urban farming menggunakan metode tanam vertikal atau hidroponik yang tidak memerlukan lahan luas.

Potensi Profit yang Tinggi
Hasil panen dari urban farming biasanya dihargai lebih tinggi, terutama jika berlabel organik atau bebas pestisida.

Gaya Hidup Ecogreen
Urban farming juga populer karena mendukung gaya hidup ramah lingkungan dan keberlanjutan.

Jenis-Jenis Metode Urban Farming

Jika Sahabat tertarik memulai usaha urban farming, ada beberapa pilihan jenis usaha yang bisa dipilih sesuai dengan minat dan kesesuaian modal yang dimiliki:

1. Hidroponik
Hidroponik merupakan teknik menanam dengan memanfaatkan air yang telah dicampur dengan nutrisi tanaman atau pupuk cair tanpa menggunakan tanah. Hidroponik cocok untuk perkotaan karena membutuhkan lahan yang kecil dan bisa dilakukan secara indoor. Tanaman yang sering dibudidayakan dengan metode ini adalah selada, bayam, kangkung, sawi, pakcoy dan berbagai sayur mayur lainnya.

Keunggulan hidroponik adalah pertumbuhan tanaman yang lebih cepat, hasil panen berkualitas dan harga jual yang cukup tinggi karena organik. Selain itu, perawatannya lebih mudah karena tidak memerlukan lahan besar.

2. Aquaponik
Akuaponik adalah sistem pertanian yang menggabungkan budidaya tanaman dan ikan dalam satu ekosistem. Sistem ini mengalirkan nutrisi dari kolam ikan ke tanaman sebagai pupuk alami, sementara tanaman membantu menjaga kebersihan air bagi ikan. Sahabat bisa memilih jenis ikan seperti lele atau nila dan tanaman seperti kangkung, bayam, atau tomat.

Akuaponik sangat efisien dan ramah lingkungan, serta dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia. Namun, sistem ini memerlukan listrik yang stabil untuk pengoperasian pompa yang mengalirkan air melalui pipa. Meskipun begitu, Sahabat bisa mendapatkan dua produk yang dipanen sekaligus, yaitu ikan segar dan sayuran organik.

3. Vertikultur
Vertikultur adalah metode bertani dengan memanfaatkan ruang vertikal. Metode ini sangat cocok untuk lingkungan perkotaan yang sempit karena bisa diterapkan di dinding atau rak bertingkat. Sahabat bisa menanam berbagai tanaman seperti cabai, tomat, atau sayuran hijau.

Dengan vertikultur, Sahabat dapat menghasilkan panen yang maksimal dalam ruang terbatas. Selain itu, penampilan taman vertikal bisa menjadi elemen dekoratif yang unik di rumah atau gedung.

4. Microgreens
Microgreens adalah tanaman yang dipanen saat masih muda dan berukuran kecil, biasanya setelah dua hingga tiga minggu setelah ditanam. Jenis tanaman ini sangat diminati oleh restoran dan kafe karena kaya akan nutrisi serta memiliki rasa yang unik. Microgreens yang populer meliputi selada, basil, dan daun sawi.

Kelebihan dari budidaya microgreens adalah waktu panen yang cepat, sehingga Sahabat bisa memperoleh pendapatan lebih sering. Modal awal untuk budidaya ini juga relatif rendah, dan bisa dimulai dengan peralatan sederhana.

5. Herbal dan Obat-Obatan
Permintaan terhadap tanaman herbal seperti mint, rosemary, basil, jahe, dan lidah buaya terus meningkat, baik untuk kebutuhan kuliner maupun kesehatan. Tanaman herbal dapat tumbuh dengan baik di area perkotaan dan tidak membutuhkan perawatan yang rumit.

Usaha budidaya tanaman herbal cocok bagi Sahabat yang ingin menjalankan bisnis dengan modal kecil namun berpotensi keuntungan besar. Selain dijual segar, tanaman herbal juga bisa dikemas dalam bentuk kering atau diekstrak menjadi minyak herbal untuk nilai tambah.

Cara Memulai Usaha Urban Farming

Setelah mengetahui metode urban farming, berikut beberapa langkah yang perlu Sahabat lakukan untuk memulai bisnis ini:

Pilih Metode Tanam Sesuai Lokasi
Sahabat dapat mulai untuk menganalisis metode yang sesuai dengan lahan dan jenis tanaman yang ingin ditanam, pilih metode tanam yang sesuai, apakah hidroponik, vertikultur, atau akuaponik.

Dan satu hal yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan tanaman akan cahaya matahari untuk tumbuh. Jika tidak ada sinar matahari yang cukup, jadi pastikan Sahabat bisa menggunakan lampu tumbuh khusus sebagai alternatif.

Persiapan Modal dan Alat
Usaha urban farming memerlukan alat-alat seperti rak tanaman, pot, lampu UV, nutrisi, dan wadah air. Pastikan Sahabat memiliki peralatan yang memadai agar tanaman dapat tumbuh dengan subur sehingga masa panen dapat lebih optimal.

Lakukan Riset Pasar
Tentukan jenis tanaman yang paling diminati di daerah perkotaan tempat Sahabat tinggal. Misalnya, jika kondisi masyarakat di area tersebut menyukai makanan sehat, maka tanaman seperti sayuran hijau organik dan microgreens bisa menjadi pilihan yang tepat.

Manfaatkan Media Sosial untuk Pemasaran
Media sosial bisa menjadi sarana promosi yang efektif untuk usaha urban farming. Sahabat dapat memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram atau Facebook untuk menarik pelanggan sekaligus sarana untuk membangun merek.

Perhatikan Kualitas dan Kebersihan
Pastikan semua peralatan bersih dan tanaman dirawat dengan baik agar hasil panen yang dihasilkan lebih berkualitas. Kebersihan adalah salah satu faktor penting yang bisa meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang Sahabat miliki. Sayuran yang segar dan bersih tentunya menjadi salah satu indikator penting untuk memaksimalkan penjualan.

Keuntungan Usaha Urban Farming

Modal Relatif Rendah
Dengan peralatan sederhana dan teknologi yang terjangkau, urban farming bisa dimulai dengan modal kecil.

Pendapatan Stabil
Urban farming menghasilkan produk yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Sayuran segar dan herbal akan selalu diperlukan setiap hari, hal ini tentu dapat membuat pendapatan Sahabat lebih stabil.

Minim Polusi dan Ramah Lingkungan
Urban farming membantu dapat mengurangi karbon, memperbaiki kualitas udara sekitar, mengimplementasi program ketahanan pangan, hingga mengurangi ketergantungan pada produk luar.

Fleksibilitas
Urban farming bisa dilakukan sebagai bisnis sampingan maupun bisnis utama. Sahabat bisa memulainya di rumah dengan lahan terbatas, bahkan di ruangan kecil atau rooftop atau atap bangunan.

Darimana Sumber Pendanaan untuk Memulai Usaha Ini?

Meskipun modal yang dibutuhkan tidak besar, Sahabat mungkin tetap membutuhkan pendanaan awal untuk membeli peralatan atau perlengkapan tertentu. Jika Sahabat memerlukan pinjaman modal, lembaga keuangan seperti Adira Finance adalah pilihan yang paling tepat untuk mendapatkan dana tunai yang aman dan cepat.

Adira Finance adalah lembaga keuangan terpercaya, mudah dan aman untuk mendapatkan pinjaman dana tunai untuk keperluan modal usaha. Dengan pengalaman panjang dalam mendukung usaha kecil dan menengah, Adira Finance memberikan fasilitas pinjaman cepat cair dengan proses pengajuan yang praktis.

Sahabat bisa mendapatkan dana sesuai kebutuhan usaha, sehingga bisa segera memulai atau memperluas bisnis urban farming yang berpotensi besar ini. Jika Sahabat merasa sudah siap untuk memulai usaha urban farming, ikuti beberapa tips diatas dan jangan ragu untuk memanfaatkan fasilitas pinjaman dari Adira Finance sebagai solusi pembiayaan yang aman dan terpercaya.

Bagikan Artikel

Artikel Terbaru

Dapatkan informasi terbaru tentang Adira Finance
Subscribe Sekarang


Kantor Pusat Adira Finance

Gedung Millenium Centennial Center Lt. 53-61
Jl. Jend. Sudirman Kav. 25
Karet Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta 12920

Call Center : 1500511
Email : customercare@adira.co.id
Cari Lokasi Cabang
  • Copyright @ Adira Finance Berizin dan Diawasi oleh OTORITAS JASA KEUANGAN