Perang Motor Listrik: Membanding Honda PCX Electric dan GesitsPerang Motor Listrik: Membanding Honda PCX Electric dan Gesits

JAKARTA – Pasar sepeda motor jenis skuter otomatik di Indonesia memasuki era baru. Teknologi listrik sudah semakin massif dikenalkan, tidak ketinggalan Honda baru saja mengenalkan skutik premium PCX bertenaga listrik yang siap menemani produk lokal anak bangsa prakarsa tim ITS, Gesits.

Kedua produk memang belum secara resmi diniagakan, namun cukup menarik jika kita sedikit mengulas perbedaan mereka.

Desain
Sama-sama berjenis skuter, namun secara desain cukup bertolak belakang. Gesits cenderung mengaplikasikan garis-garis tegas, lampu sipit yang membuatnya terlihat lebih sporty dan gahar.

Tampilan bodi juga lebih ramping dengan dimensi panjang 1910 mm, lebar 695 mm, dan tinggi 1.110 mm, serta bobot motor 120 kg.

Sementara Honda PCX Electric masih dikembangkang dari model konvensionalnya. Gaya elegan, dengan lekukan bodi dinamis memang cukup kuat diangkat PCX sebagai status skuter premium.

Dimensinya memang terlihat lebih bongsor, dengan rincian panjang 1.923 mm, lebar 745mm dan tinggi 1.107 mm.

Performa
Dalam pengujiannya, Gesits diklaim mampu menandingi performa skutik konvensional seperti Vario 125. Di mana Gesits didukung daya motor 5 kW dengan sumber energi dari baterai Lithium-ion 50V-40AH yang mampu menempuh jarak 80-100 km untuk satu kali pengisian selama 1,5-3 jam. Baterai bisa dilepas untuk pengisian ulang atau ditukar.

Saat uji dyno, kecepatannya mencapai 99 kpj dan tenaga maksimal pernah diklaim hingga 10 Hp dan torsi 15-20 Nm.

Sedangkan Honda PCX Electric dibekali motor dengan sumber energi dari dua baterai jenis Li-ion yang juga ergonomis karena bisa dilepas (Honda Mobile Power Pack). Output-nya diklaim di 0,98 kW. Selain itu, sumber informasi PCX Electric sampai saat ini masih minim.

Fitur
Gesits sudah dilengkapi teknologi regenerative brake – baterai akan terisi otomatis saat deselarasi. Lampu sudah LED-DRL begitu pula PCX. Selain itu, PCX juga disukung sistem smart key dan ACG.

Kaki-kaki dan Rangka
Gesits ditopang oleh sasis tubular, suspensi teleskopik (depan) dan monoshock (belakang), pelek palang desain akar, serta rem cakram hidrolik. Sedangkan PCX menganut sistem rangka tulang punggung, suspensi teleskopik (depan) dan lengan ayun (belakang), pelek palang, serta rem cakram hidrolik (depan) dan teromol (belakang).