Home / Berita Terbaru
Hajar Aswad merupakan salah satu jenis batuan yang terkenal di dunia. Wujudnya tidak rata namun memiliki warna hitam yang mengkilap. Bagaimana batu berwarna hitam dengan sedikit rona kemerah-merahan ini menjadi terkenal ternyata memiliki sejarah yang amat panjang.
Batuan hitam pekat, mengkilap, dan wangi ini begitu dikenal oleh sebagian besar umat Islam di seluruh dunia. Terlebih bagi umat Islam yang pernah melaksanakan ibadah haji maupun umroh ke tanah suci. Batu ini memiliki sejarah yang sangat penting dalam perkembangan Islam.
Dalam hadist riwayat Tirmidzi, Hajar Aswad merupakan jenis bebatuan yang berasal dari surga. Akan tetapi, ada juga yang menyebutkan bahwa Hajar Aswad adalah jenis batu-batuan vulkanik. Nah, kalau begitu, apa yang dimaksud dengan Hajar Aswad dan bagaimana sejarahnya? Sahabat, simak artikel berikut ini.
Batu Hajar Aswad dikisahkan telah dibawa dari surga yang secara khusus dipersembahkan untuk Nabi Ibrahim AS untuk ditempatkan di sudut Ka'bah. Namun, sebagian riwayat menyebutkan, batu ini adalah batu dari surga yang dibawa oleh Nabi Adam AS ketika turun ke Bumi.
"Batu hitam turun dari surga dan itu lebih putih dari susu, tetapi dosa anak-anak Adam mengubahnya menjadi hitam," (HR Tirmidzi).
Sejarah mencatat, Nabi Ibrahim AS mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk membangun Kakbah sebagai tempat ibadah pertama yang dibangun di dunia. Pada awalnya, sebagaimana dikisahkan dalam buku Qishash al-Anbiyaa', Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk membangun Kakbah. Saat pembangunan hampir selesai, ada satu ruang kosong di bagian tembok yang belum ditutupi. Sang nabi pun memerintahkan anaknya, Nabi Ismail AS, untuk mencari batu demi menutupinya.
Ketika Ismail pergi dari satu bukit ke bukit lain untuk mencari batu yang paling baik, malaikat Jibril datang pada Ismail dan memberinya sebuah batu hitam yang paling bagus. Ismail dengan senang hati menerima batu itu dan segera membawanya untuk diberikan kepada ayahnya. Ibrahim gembira dan mencium batu itu beberapa kali, diikuti oleh Ismail.
Saat melaksanakan ibadah haji maupun umroh, mencium Hajar Aswad merupakan hal yang dianjurkan. Batu istimewa ini terletak di sudut timur Kakbah. Ketika melakukan tawaf atau berkeliling Kakbah, Sahabat tentu akan melihat tampilan batu hitam wangi di sudut Kakbah.
Dianjurkan untuk melihat, menyentuh, hingga menciumnya, Sahabat tentu perlu membaca doa dengan menyebut nama Allah SWT beserta sifat-sifat keagungan-Nya. Tak lupa untuk mengikuti sunnah Rosulullah SAW ketika datang ke Baitullah.
Doa saat melihat, menyentuh, dan mencium Hajar Aswad:
“Bismillâhi wa-Llâhu akbar allâhumma îmânan bika wa tashdîqan bikitâbika wa wafâ’an bi ‘ahdika wat tibâ‘an li sunnati nabiyyika muhammadin shallallâhu ‘alaihi wa sallam.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Allah maha besar. Ya Allah, seraya iman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, menepati janji kepada-Mu, serta mengikuti sunah Nabi-Mu, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Meski dianjurkan, nyatanya tak semua orang beruntung bisa melihat, menyentuh, atau mencium langsung batu yang berasal dari surga tersebut. Pasalnya, lokasi disimpannya bebatuan surga ini berada di jalur tawaf yang umumnya ramai oleh jamaah haji maupun umroh. Para jamaah pun umumnya akan berdesakan mendekati area batu tersebut.
Tetapi apabila Sahabat bisa mendekati area batu itu, maka Sahabat sebagai umat Muslim yang menunaikan ibadah haji dan umroh dianjurkan untuk menyentuh dan menciumnya. Sejumlah ulama memberi solusi bagi jamaah yang tidak mampu mengusap dan mencium Hajar Aswad secara langsung dengan mengusapkan tongkat atau benda lain lalu menciumnya, demi keselamatan melaksanakan ibadah di Baitullah.
Sahabat, itulah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai Hajar Aswad, sejarah, keutamaan, dan doa yang dibaca ketika melihat, menyentuh, dan menciumnya ketika Sahabat beribadah di tanah suci.
Bagi Sahabat yang hendak melakukan ibadah haji maupun umroh, Sahabat dapat memilih travel yang sudah memiliki track record terpercaya. Adira Finance telah bekerja sama dengan lebih dari 38 travel umroh lokal dan nasional yang terpercaya, aman dan amanah. Semua ini demi membantu Sahabat beribadah dengan tenang dan nyaman, serta selama melakukan perjalanan ke tanah suci.
Adira Finance juga menghadirkan layanan Pembiayaan Syariah Umroh yang memudahkan Sahabat untuk melaksanakan ibadah umroh dengan bantuan dana, tentunya dengan menggunakan akad berprinsip syariah, akad murabahah. Layanan ini memudahkan Sahabat untuk mengangsur cicilan setelah pulang umroh. Yuk, langsung ajukan pembiayaannya di sini.
Bagikan Artikel
Kantor Pusat Adira Finance
Gedung Millenium Centennial Center Lt. 53-61
Jl. Jend. Sudirman Kav. 25
Karet Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta 12920
Ikuti media sosial kami