Tes Pasar, Toyota C-HR Ingin Jadi Tonggak Sejarah Hybrid di IndonesiaTes Pasar, Toyota C-HR Ingin Jadi Tonggak Sejarah Hybrid di Indonesia

Tes Pasar, Toyota C-HR Ingin Jadi Tonggak Sejarah Hybrid di IndonesiaTes Pasar, Toyota C-HR Ingin Jadi Tonggak Sejarah Hybrid di Indonesia --> JAKARTA – Sebagai langkah Toyota berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan, menghadirkan berbagai teknologi hybrid kepada masyarakat dunia. Bahkan Indonesia juga sudah disodorkan dengan Toyota Prius.

Mengambil kesempatan di GIIAS 2017, hari ini (15/8), PT Toyota Astra Motor (TAM) mendatangkan Toyota C-HR Hybrid serta Prius Gen 4 yang keduanya berbasis dari Toyota New Global Architechture (TNGA).

“Kita ingin C-HR ini sebagai tonggaknya sejarah hybrid di Indonesia, meski belum dipastikan akan dijual karena perlunya menyesuaikan dengan peraturan pemerintah. Secara kendala saat ini pajak importnya bisa mecapai 40% dari total biaya impor. Sehingga lebih mahal untuk prius dan C-HR bila dijual di Indonesia,” ujar Franciscus Surjopranoto, Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM).

Dirinya menambahkan, “Kita ke depannya ingin menghadirkan Hybrid yang murah. Utamanya hybrid fuel cell, karena ini sebagai cikal bakal kendaraan yang rendah emisi. karena outputnya bukan karbon, namun air alias H2O jadi lebih ramah lingkungan.”

“Karena menggunakan TNGA, untuk C-HR dan Prius ini punya keunggulan yang sama. Bisa dibilang C-HR ada bentuk lain dari Prius,” ujar Gandhi Ahimsa Putra, Product Knowledge TAM.

C-HR merupakan singkatan dari Coupe-High Rider, menggabungkan dua segmen berupa sedan sport coupe dengan SUV. Di pasar global C-HR dihadirkan dengan mesin 1.200 cc turbo dan Hybrid menggunakan mesin 1.800 cc. Hybrid yang menggunakan Hybrid Synergy Drive dilengkapi dengan motor listrik nickle metal hybrid.

Perangkat keselamatan yang disematkan berupa Toyota Safety Sense (TSS) yakni peduan dari Collision System with Pedestrian Detection sehingga berdampak pada fitur keselematan.