Home / Berita Terbaru
Pasar rakyat atau pasar tradisional di seluruh Indonesia telah lama menjadi urat nadi perekonomian daerah. Namun, banyak dari pasar rakyat masih menghadapi tantangan dalam hal penataan, kebersihan, dan kualitas bangunan, yang menyebabkan penurunan minat masyarakat untuk berbelanja di sana.
Presiden Joko Widodo juga pernah menyampaikan keprihatinan terkait pasar rakyat.
"Banyak masyarakat lebih memilih datang ke pasar modern atau bahkan berbelanja secara online yang berbasis digital," ucap Presiden Jokowi saat kunjungan ke Pasar Rakyat Kambara di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara pada Senin (13/5/2024).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan juga menekankan pentingnya revitalisasi pasar rakyat, yang menurutnya dapat menumbuhkan pusat pertumbuhan ekonomi baru dan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kondisi Pasar Rakyat Saat Ini
Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia telah pula berdampak signifikan pada pasar rakyat yang menyebabkan volume penjualan menurun drastis. Data dari APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) menunjukkan penurunan jumlah pengunjung pasar hingga 80% setelah pandemi. Badan Pusat Statistik (BPS) juga melaporkan penurunan pengunjung pasar rakyat sekitar 15%-20% setiap tahunnya sejak 2020.
Beberapa faktor penyebab menurunnya daya tarik pasar rakyat antara lain kurangnya standar kebersihan dan kenyamanan, fasilitas umum yang masih minim, serta ketidakmampuan pasar tradisional dalam beradaptasi dengan modernisasi dan digitalisasi.
Di sisi lain, pertumbuhan e-commerce turut mempengaruhi penurunan jumlah pengunjung, terutama di kalangan generasi muda yang lebih tertarik pada peluang lain yang lebih menjanjikan.
Menjawab tantangan tersebut, PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk (Adira Finance) melalui Unit Usaha Syariah yang bersinergi dengan Danamon Syariah, Zurich Syariah, dan dibantu oleh Sokoguru akan menggelar Festival Pasar Rakyat (FPR) 2024 di Pasar Rangkasbitung, Banten, pada 7-8 September 2024.
Acara ini bertujuan untuk menghidupkan kembali pasar rakyat melalui berbagai inisiatif peningkatan fasilitas, kualitas, dan layanan dengan mengadopsi teknologi digital dan konsep ramah lingkungan.
FPR 2024 diadakan sebagai bagian dari langkah menuju pasar rakyat yang lebih sehat, hijau, bersih, dan terawat, serta membantu para pelaku pasar menghadapi kondisi saat ini.
Berdasarkan UU No. 33 tahun 2014, para pelaku UMKM diwajibkan memiliki sertifikasi halal, dengan tenggat waktu hingga 17 Oktober 2024.
Sayangnya, masih banyak pedagang makanan dan minuman di pasar rakyat yang belum memenuhi kewajiban ini. Melalui FPR 2024, mereka akan mendapatkan bantuan dan asistensi untuk memperoleh sertifikasi halal. Selain itu, para pedagang di pasar tradisional sering kali menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan.
Untuk mengatasi hal ini, FPR 2024 hadir dengan program literasi keuangan yang dirancang untuk membantu pedagang mengelola pendapatan dan pengeluaran mereka dengan lebih baik, menghindari pemborosan, mengatur anggaran, serta memastikan ketersediaan modal untuk operasional harian.
Minimnya pemahaman teknologi digital juga menjadi kendala yang membuat pedagang pasar rakyat kalah bersaing dengan produk yang dijual melalui e-commerce dan marketplace.
FPR 2024 akan membekali para pedagang dengan pengetahuan digitalisasi, sehingga mereka dapat memperluas pasar, meningkatkan daya saing, efisiensi operasional, dan kualitas layanan pelanggan.
Selain itu, masalah pengelolaan sampah di pasar tradisional juga menjadi perhatian. Pasar tradisional sering kali identik dengan tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik.
Melalui FPR 2024, para pedagang akan diberikan pengetahuan tentang pengelolaan sampah yang efektif, yang bahkan bisa diubah menjadi sumber ekonomi sirkular.
Selain itu, kreasi mural di salah satu spot pasar diharapkan dapat menjadikan pasar sebagai objek wisata dan membuat suasana pasar lebih hidup. Dengan demikian, pasar tradisional diharapkan bisa lebih SEJAHTERA dan berkelanjutan.
Bagikan Artikel
Kantor Pusat Adira Finance
Gedung Millenium Centennial Center Lt. 53-61
Jl. Jend. Sudirman Kav. 25
Karet Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta 12920
Ikuti media sosial kami