Home / Berita Terbaru

Tantangan Pasar Tradisional Di Masa Depan dan Peran Adira Finance melalui Festival Pasar Rakyat

08 November 2024 | Penulis : Adira Finance

Sahabat, hingga kini pasar tradisional memiliki peran penting dalam perekonomian lokal, utamanya bagi pedagang dan pembeli yang berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau.

Meskipun memiliki peran penting dalam beberapa tahun terakhir, berbagai masalah telah terjadi dan menjadi ancaman bagi eksistensi pasar tradisional. Berdasarkan data statistik pasar tradisional, tercatat sebagai berikut:

- Sejak terjadinya COVID-19 terjadi penurunan jumlah volume penjualan dibanding sebelumnya dari 4.155 menjadi 2.018  (data riset Ekonomi Syariah).
- APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) juga mencatat jumlah pengunjung pasar merosot 80% pasca COVID-19 .
- Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2022, mencatat jumlah pengunjung pasar rakyat menurun sekitar 15-20% setiap tahunnya sejak 2020.

Penyebab lain yang mengakibatkan turunnya daya tarik pasar juga diakibatkan oleh persaingan dengan ritel modern dan e-commerce, daya beli masyarakat yang menurun akibat dampak ekonomi, kurangnya modernisasi dan inovasi di sektor digital, kebersihan pasar hingga perubahan gaya hidup serta preferensi konsumen modern yang kian meningkat.

Permasalahan-permasalahan tersebut kemudian terakumulasi menjadi problematika besar yang dihadapi pasar tradisional saat ini.

Sahabat, di bawah ini adalah pemaparan terkait kondisi pasar saat ini, pengaruhnya terhadap perekonomian pasar, langkah-langkah yang diperlukan untuk mengembalikan kondisi pasar, serta kontribusi Adira Finance lewat event Festival Pasar Rakyat (FPR).

Problematika yang Dihadapi Pasar Tradisional

A. Persaingan dengan Ritel Modern dan E-commerce
Ritel modern seperti supermarket, minimarket, serta platform e-commerce memberikan kemudahan bagi konsumen untuk membeli kebutuhan dengan mudah, cepat, dan tanpa perlu datang langsung ke lokasi.

Hal ini menjadi tantangan berat bagi pasar tradisional, terutama karena konsumen mulai beralih ke cara belanja yang lebih praktis dengan sistem antar ke rumah.

B. Fasilitas Kurang Memadai
Beberapa pasar tradisional menghadapi masalah dalam hal infrastruktur dan kebersihan. Masih banyak pasar tradisional yang memiliki kondisi bangunan kurang layak, akses yang sempit, kebersihan yang kurang terjaga, hingga pencahayaan yang tidak memadai.

Hal ini tentu membuat konsumen merasa tidak nyaman dan memilih berbelanja di tempat yang lebih modern. Berdasarkan laporan dari Kementerian Perdagangan tahun 2022, banyak pasar rakyat di Indonesia yang belum memenuhi standar kebersihan dan kenyamanan.

C. Turunnya Daya Beli Masyarakat
Daya beli masyarakat yang berkurang akibat inflasi, pandemi, atau faktor ekonomi lainnya juga berdampak langsung pada pasar tradisional.

Ketika daya beli masyarakat turun, mereka akan cenderung membatasi pengeluaran atau mencari alternatif yang lebih murah, yang bisa membuat transaksi di pasar tradisional menurun drastis.

D. Minim Inovasi
Di era digital, sebagian besar pasar tradisional masih tertinggal dalam memanfaatkan teknologi. Padahal, inovasi seperti pembayaran non-tunai, layanan pesan antar, dan promosi online dapat memberikan daya saing yang lebih baik bagi pedagang pasar.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Lambung Mangkurat juga mengatakan bahwa Generasi Z atau Gen Z mengaku kurang tertarik menjadi pedagang pasar karena masih banyak pekerjaan lain yang menggiurkan dari segi penghasilan. Hal ini berarti kurangnya regenerasi pedagang yang terjun ke dalam ekosistem pasar tradisional. Kurangnya inovasi dan adopsi dari sisi pengetahuan teknologi dan infrastruktur juga menghambat kemajuan pasar tradisional.

E. Kurangnya Promosi dan Kegiatan
Pasar tradisional kerap kali tidak memiliki program promosi menarik yang dapat mengundang lebih banyak pengunjung. Ini sangat berbeda dengan toko modern yang sering melakukan promo diskon atau cashback untuk menarik konsumen.

Dampak Ekonomi terhadap Kondisi Pasar Tradisional

Perekonomian yang tidak stabil berdampak signifikan pada pasar tradisional. Ketika inflasi meningkat, harga barang ikut naik, sehingga konsumen menjadi lebih selektif dalam membelanjakan uang mereka.

Selain itu, kenaikan harga bahan baku turut meningkatkan harga barang di pasar tradisional yang bisa menurunkan daya saing dengan ritel modern atau platform online yang lebih efisien. 

Ditambah lagi, fluktuasi ekonomi juga mempengaruhi pedagang pasar tradisional, terutama pedagang kecil yang mengalami kesulitan dari segi permodalan.

Mengembalikan Kejayaan Pasar Tradisional

A. Modernisasi Infrastruktur Pasar
Meningkatkan kenyamanan di pasar tradisional merupakan langkah pertama yang krusial. Perbaikan fasilitas, penambahan pencahayaan, ventilasi, kebersihan, serta tata ruang yang lebih nyaman akan membantu mengembalikan minat pengunjung untuk kembali berbelanja di pasar tradisional.

B. Digitalisasi Pasar Tradisional
Implementasi teknologi seperti kemudahan pembayaran secara digital, layanan pesan antar, katalog online, serta penggunaan aplikasi untuk belanja online di pasar tradisional juga bisa meningkatkan daya tarik pasar tradisional. Teknologi juga memungkinkan pedagang untuk memperluas jangkauan konsumen tanpa terbatas pada wilayah fisik pasar.

Penerapan sistem pembayaran digital, misalnya, dapat menarik lebih banyak pelanggan dari kalangan muda yang terbiasa dengan transaksi non-tunai.

C. Program Promosi dan Diskon
Pasar tradisional dapat meningkatkan daya saingnya dengan mengadakan promosi berkala, misalnya potongan harga atau diskon tertentu di hari-hari tertentu. Promo ini bisa dikomunikasikan melalui media sosial untuk menarik konsumen yang lebih luas.

D. Edukasi bagi Pedagang
Edukasi dan pelatihan bagi pedagang pasar tradisional sangat diperlukan, baik dalam bidang manajemen usaha, keuangan, hingga pemanfaatan teknologi.

Program pelatihan dapat dilakukan bekerja sama dengan pemerintah atau lembaga keuangan untuk memberikan pemahaman mengenai strategi pemasaran dan pengelolaan keuangan yang baik.

E. Area Khusus untuk Menarik Pengunjung
Menarik pengunjung ke pasar tradisional dapat dilakukan dengan menyediakan area khusus untuk acara-acara tertentu, seperti bazar, festival kuliner, hingga pameran produk lokal. Hal ini akan meningkatkan visibilitas pasar dan menarik lebih banyak konsumen.

Kontribusi Adira Finance melalui Festival Pasar Rakyat

Adira Finance menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan pasar tradisional melalui penyelenggaraan Festival Pasar Rakyat. Festival ini bertujuan untuk mempromosikan pasar tradisional sebagai pusat perekonomian lokal dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan mendukung pasar tradisional sebagai bagian penting dalam roda perekonomian.

A. Meningkatkan Kesadaran dan Mengajak Masyarakat Kembali ke Pasar Tradisional
Festival Pasar Rakyat menghadirkan berbagai kegiatan yang menarik perhatian pengunjung, seperti pameran produk, kegiatan seni dan budaya, serta promosi produk unggulan pasar. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pasar tradisional dan mengajak mereka untuk kembali mendukung pasar tradisional sebagai tempat belanja pilihan.

Hal ini senada dengan visi dan misi Festival Pasar Rakyat (FPR) dari Adira Finance yang bertujuan untuk memperbaiki perekonomian pedagang pasar, di antaranya:

- Menjadikan pasar rakyat sebagai ruang publik dan daya tarik wisata di kota/daerah tersebut.
- Meningkatkan digitalisasi bagi pedagang pasar untuk memberikan kemudahan bagi pengunjung pasar.
- Menciptakan pasar halal sebagai upaya kemudahan bagi pedagang pasar dalam memenuhi regulasi pemerintah.
- Menciptakan pasar yang ramah lingkungan, bersih dan sehat untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
- Melakukan revitalisasi pasar dan pengadaan fasilitas pasar.

B. Mendorong Inovasi melalui Edukasi
Dalam Festival Pasar Rakyat, Adira Finance juga menghadirkan sesi edukasi bagi para pedagang mengenai inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam usaha mereka.

Ini membantu pedagang untuk memahami pentingnya adaptasi terhadap perubahan dan mengembangkan keterampilan dalam mengelola usaha mereka lebih baik.

C. Program CSR (Corporate Social Responsibility)
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan seperti Adira Finance melalui Festival Pasar Rakyat, merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan memberikan fasilitas yang membantu pasar tradisional menjadi lebih relevan di era modern.

Festival Pasar Rakyat yang diselenggarakan Adira Finance bukan hanya sekadar acara promosi, tetapi juga bentuk kontribusi untuk mendukung keberlanjutan ekonomi lokal dan menjaga eksistensi pasar tradisional di Indonesia.

Kepedulian Adira Finance terhadap pasar rakyat sebagai nadi di setiap daerah, program Adira Finance meliputi:

- Asistensi Sertifikasi Halal
- Branding Pasar
- Revitalisasi & Pengadaan Fasilitas Pasar
- Kreasi Mural
- Literasi Keuangan & Digitalisasi Pasar
- Layanan Kesehatan
- Pengelolaan Sampah
- Donasi Pohon

C. Memberikan Dukungan Finansial dan Modal
Adira Finance juga menyediakan program pembiayaan yang dapat membantu para pedagang pasar dalam meningkatkan modal usaha. Dengan melayani hampir 2 juta konsumen, lebih dari 60% konsumen Adira Finance merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Pembiayaan ini membantu pedagang untuk memperluas usaha mereka, meningkatkan stok barang, serta melakukan perbaikan pada tempat berjualan. Dukungan modal ini penting agar para pedagang dapat meningkatkan daya saing dan berinovasi dalam menghadapi persaingan yang ketat.

D. Menyediakan Ruang Kreatif dan Produk Lokal
Dalam Festival Pasar Rakyat, Adira Finance turut memfasilitasi ruang bagi pelaku usaha kreatif dan produk lokal untuk memamerkan produk mereka. Hal ini memperkaya variasi produk di pasar tradisional dan menarik minat konsumen, terutama kalangan muda yang tertarik dengan produk-produk unik dan lokal.

Pasar tradisional memiliki peran besar dalam ekonomi lokal, namun tantangan yang dihadapi tidak sedikit, dari persaingan ketat dengan ritel modern hingga penurunan daya beli masyarakat.

Dengan langkah modernisasi, digitalisasi, serta program promosi dan edukasi bagi para pedagang, pasar tradisional bisa kembali bersaing.

Bagikan Artikel

Berita Terbaru

Dapatkan informasi terbaru tentang Adira Finance
Subscribe Sekarang


Kantor Pusat Adira Finance

Gedung Millenium Centennial Center Lt. 53-61
Jl. Jend. Sudirman Kav. 25
Karet Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta 12920

Call Center : 1500511
Email : customercare@adira.co.id
Cari Lokasi Cabang
  • Copyright @ Adira Finance Berizin dan Diawasi oleh OTORITAS JASA KEUANGAN