10 Tahun di Indonesia, Lexus Ingin Jadi Inspirasi10 Tahun di Indonesia, Lexus Ingin Jadi Inspirasi

10 Tahun di Indonesia, Lexus Ingin Jadi Inspirasi10 Tahun di Indonesia, Lexus Ingin Jadi Inspirasi --> JAKARTA – 10 tahun sudah Lexus hadir di Indonesia meramaikan pasar mobil premium dan bermain di antara beragam merek dari Eropa. Berbagai pencapaian dan transformasi pun telah diraih oleh Lexus Indonesia selama satu dekade belakangan.

Sejak pertama kali hadir di tahun 2007, lewat peresmian Lexus Gallery Menteng, populasi mobil Lexus di Indonesia saat ini telah mencapai 6.000 unit seperti disampaikan Adrian Tirtadjaja, General Manager Lexus Indonesia.

Populasi 6.000 unit dicapai menyusul pencapaian Lexus meraih penjualan 1.000 unit untuk pertama kalinya pada tahun lalu. Selain itu, berbagai penghargaan bergengsi telah diraih oleh merek premium dari Toyota tersebut selama sepuluh tahun pertamanya.

“Pertama, kita menjadi contoh di Asia Pasifik, tahun 2014 kita The Best Customer Satisfaction se-Asia Pasifik. 2009 menjadi The Best Practice untuk Business Model Award,” kata Adrian saat menggelar Lexus Indonesia 10^thAnniversary Media Homecoming di Menteng, Jakarta, Selasa (5/12) malam.

“2017 tapi dapat penghargaan langsung dari presidennya Lexus di dunia, Akio Toyoda, amazing! Sampai dia tulis sendiri pakai tangan dia tanda tangan sendiri.”

Terlepas dari berbagai pencapaian yang diraih selama ini, Adrian ingin menjadikan Lexus bukan hanya untuk mengejar angka penjualan sebanyak-banyaknya melawan merek seperti Mercedes-Benz, BMW atau Audi. Lexus justru ingin diciptakan sebagai merek yang bisa menjadi inspirasi pelaku industri otomotif lainnya.

Tidak hanya menyediakan produk berkualitas tinggi, Lexus juga memberikan pengalaman dan pelayanan yang tidak diberikan oleh merek lain. Ini adalah salah satu cara Lexus untuk menjadi inspirasi bagi pabrikan lain.

“Kalau cuma brand yang mau mencapai sebuah target misalnya penjualan, menurut saya lebih mudah. Kontennya gampang dicapailah, kita tinggal bikin program sales yang benar-benar menarik, atraktif gitu yah. Tapi kalau mau menjadi brand yang bisa mengaspirasi brand yang lain itu mesti dimulai dari satu budaya dulu,” lanjut Adrian.