13 Tips Memulai Usaha Thrift untuk Hasilkan Keuntungan Besar

Usaha thrift memang bukan lini bisnis terbaru saat ini. Jenis usaha ini memang sudah lama ada dan sudah banyak gerai yang menjual produk-produk bekas dengan harga murah—terutama pakaian—di pasar, toko, atau tempat-tempat lainnya. Bahkan lini bisnis ini juga telah merambah ke toko online, lho, Sahabat. Tak heran, sebab usaha thrift sendiri merupakan bisnis kekinian yang selalu dilirik banyak orang.

Di samping itu, Sahabat juga bisa memulai usaha thrift sendiri karena selain dapat menghasilkan keuntungan yang besar, modal awal untuk memulai bisnis ini justru tidaklah besar. Lalu, bagaimana cara memulainya untuk menghasilkan keuntungan yang besar? Simak 11 tips memulai usaha thrift berikut ini.

Tips Memulai Usaha Thrift

Dalam Urban Dictionary, usaha thrift atau thrifting merupakan kegiatan membeli pakaian bekas dengan harga dan kondisi pakaian yang masih bagus. Peluang bisnis thrifting ini bermula sejak tren preloved yang menjual barang-barang pribadi karena beberapa alasan, entah karena bosan atau barang yang masih layak tapi sudah tidak digunakan lagi. 

Sebab, sejatinya, thrift dalam bahasa Indonesia sendiri berarti ‘hemat’. Selama yang dijual adalah barang-barang bekas dengan kualitas yang baik dan layak digunakan, barang itu bisa menjadi produk dalam usaha ini. Jika Sahabat ingin memulai bisnis ini, baik online maupun offline, simak beberapa tips untuk memulai usaha thrift berikut ini.

1. Membuat business plan

   Mulailah sebuah bisnis dengan business plan yang matang. Tujuannya tak lain agar semua berjalan sesuai dengan rencana, termasuk untuk usaha thrift ini.

2. Tentukan target market

   Jika business plan Sahabat sudah matang, langkah selanjutnya adalah menentukan target pasar. Pentingnya menentukan target market untuk mendapatkan pelanggan yang tepat sasaran dan akan membeli barang dari bisnis tersebut. Jenis usaha ini begitu digandrungi oleh pelajar atau mahasiswa yang ingin mengikut tren fashion tertentu.

3. Cari supplier yang tepat

   Supplier yang Sahabat pilih akan menentukan lancarnya usaha thrift tersebut. Maka, temukan supplier yang memiliki kualitas barang cukup layak dan fiturnya masih berfungsi dengan baik. Bandingkan juga harga dari beberapa supplier sehingga kamu dapat mengetahui harga yang paling ekonomis sesuai dengan budget usaha yang kamu miliki.

4. Memeriksa kondisi fisik dan kebersihan barang thrift

   Kondisi barang dalam usaha thrift ini juga mesti dipastikan kelayakannya. Termasuk juga kebersihan barang karena sangat memengaruhi suksesnya bisnis thrifting. Produk-produk bekas yang dijual dalam keadaan yang baik akan memberikan kesan positif.

5. Pilihlah produk bermerek

   Dalam usaha thrift, produk bermerek ternama akan mudah terjual, sebab sudah memiliki nama dan terkenal. Barang branded itu umumnya memiliki nilai prestise bagi pelanggan, mulai dari pakaian, tas, atau sepatu. Pilihlah merek yang populer di Indonesia agar bisa dijual dengan harga tinggi.

6. Tentukan harga jual produk

   Kamu tentu tidak ingin bisnis thrift kamu merugi, bukan? Oleh karena itu, kamu perlu menentukan harga jual benar sehingga bisnis thrift milikmu tidak merugi. Bagaimana caranya menentukannya? Untuk menghitung harga jual produk, kamu bisa menyesuaikan dengan harga pasaran saat itu, kualitas barang, biaya operasional, dan modal yang kamu keluarkan. Jangan sampai kamu menjual produkmu dengan harga di atas pasaran. Hal ini berakibat barang yang kamu jual tidak laku.

7. Buatlah foto produk

   Buatlah foto-foto produk usaha thrift Sahabat untuk memasarkan produk secara online. Gunakan background terang agar hasil foto produkmu lebih jelas dilihat oleh konsumen, termasuk foto detail tertentu. Bisa juga dengan menggunakan model saat foto produk ini sehingga konsumen tahu produkmu ketika dipakai di badan.

8. Pasarkan produk

   Tips memulai usaha thrift ini adalah memasarkan produkmu. Kamu bisa memasarkan bisnis thrift shop online melalui berbagai platform media sosial yang banyak digunakan orang-orang, termasuk beberapa marketplace yang populer di tanah air. Berikan pula informasi terkait produk yang Sahabat jual, khususnya kondisi barang.

9. Temukan lokasi strategis untuk toko offline

   Bagi Sahabat yang ingin membuka offline store usaha thrift ini, temuakn lokasi yang strategis dan ramai dikunjungi calon konsumen. Lokasi ini di antaranya dekat dengan pusat perbelanjaan dan kampus, bisa juga di lingkungan rumah sendiri.

10. Lakukan promosi secara efektif

    Lakukan pula promosi secara efektif dan efisien dengan membuat iklan di media sosial dan marketplace untuk meningkatkan penjualan pada bisnis. Sahabat juga bisa bekerja sama dengan para influencer untuk menarik minat konsumen, termasuk juga memberikan promosi menarik seperti potongan harga, giveaway, cashback, bundling harga, dan lain-lain.

11. Tentukan produk yang ingin dijual

    Menentukan produk atau barang yang ingin kamu jual juga penting. Hal ini karena menyangkut budget yang Sahabat siapkan untuk memulai bisnis ini. Beberapa produk di antaranya adalah: 

    • Pakaian

      Sahabat dapat memilih produk pakaian saat memulai usaha thrift ini. Ada banyak jenis pakaian seperti kemeja, jaket, celana jeans hingga kaus. Pastikan bahwa pakaian itu memiliki merek agar nilai jualnya tinggi meskipun barang bekas pakai.

    • Jam tangan

      Jam tangan premium dengan merek ternama dapat dijadikan salah satu produk thrift yang bisa kamu jual. Bila modal yang kamu gunakan hanya sedikit, Sahabat bisa menjual jam tangan lokal bekas pakai.

    • Tas

      Tas pun sering diperjual-belikan dalam usaha thrift ini. Semakin terkenal dan bagus merek yang dijual, tas yang kamu jual akan semakin tinggi harganya.

    • Sepatu

      Kamu bisa menjadikan para sneakerhead sebagai target pasarmu. Pasalnya mereka terbilang gemar dalam membeli dan mengoleksi sepatu-sepatu limited edition. 

    • Perhiasan

      Produk usaha thrift yang satu ini memang butuh modal yang besar. Tetapi, usaha perhiasan ini juga akan menguntungkanmu karena nilai emas yang terus mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Harga jualnya pun akan semakin tinggi jika barang yang kamu jual memiliki sertifikat.

    • Buku

      Sahabat juga dapat menjual buku-buku bekas, seperti buku sekolah, komik, limited edition book, majalah terkenal, hingga buku klasik. Target pasarnya tentu adalah booklovers yang gemar mengoleksi buku-buku tertentu.

    • Produk Rumah Tangga

      Sahabat juga bisa menjual produk rumah tangga seperti karpet, sofa, barang elektronik, hingga perkakas lainnya. Tetapi, Sahabat juga harus memperhatikan setiap produk yang dijual agar pelanggan percaya dan akan kembali lagi ke usaha Sahabat.

Bagi Sahabat yang tertarik untuk memulai usaha thrift ini, Sahabat bisa mulai menentukan terlebih dahulu modal untuk menentukan beberapa hal yang telah disebutkan di atas sebagai persiapannya. Persiapan dana ini penting agar Sahabat dapat memisahkan dan merencanakan keuangan dengan matang dan tidak mengganggu kebutuhan lainnya. 

Jika memerlukan modal untuk melakukan perjalanan dengan proses yang mudah dan cepat, Sahabat bisa memanfaatkan fasilitas Kredit Multiguna dari Adira Finance. Fasilitas Kredit Multiguna ini akan memudahkan Sahabat untuk mendapatkan dana, salah satunya untuk membiayai perjalanan Sahabat agar lebih aman, nyaman, dan tenang.

Sahabat juga bisa mendapatkan banyak keuntungan dari fasilitas ini. Adira Finance menawarkan fasilitas pinjaman dana kredit multiguna dengan jaminan BPKB sepeda motor atau mobil dengan syarat yang mudah, proses pencairan dana cepat, serta bisa memilih pilihan asuransi yang lengkap, dan keuntungan lainnya.

Di samping itu, Sahabat juga tak perlu khawatir karena fasilitas Kredit Multiguna dari Adira Finance ini sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jadi lebih aman dan terpercaya. Segera ajukan modal usaha Sahabat sekarang dengan langsung klik di sini.