Test Ride Royal Enfield Classic 500 : Buat Riding Bareng GebetanTest Ride Royal Enfield Classic 500 : Buat Riding Bareng Gebetan

Test Ride Royal Enfield Classic 500 : Buat Riding Bareng GebetanTest Ride Royal Enfield Classic 500 : Buat Riding Bareng Gebetan --> DENPASAR – Meski sudah 2 tahun kehadiran merek motor asal India, Royal Enfield di Indonesia, tidak banyak yang mendapatkan kesempatan menjajal secara langsung performa Royal Enfield.

Beruntung Dapurpacu.com diberikan kesempatan lebih intim sambil menikmati keindahan budaya Bali. Kendati hanya sebagian wilayah, rasanya cukup untuk bisa mengeksplor motor bergaya klasik-modern ini.

Acara yang dikemas dalam kegiatan “Media Ride Royal Enfield” merupakan kegiatan pertama kalinya yang diadakan oleh Royal Enfield Indonesia. Menjelajah sekitar 190 km dari diler Royal Enfield di Jl. Sunset Road No. 27, Denpasar, Bali, menuju ke Kintamani Lake View Hotel dan kembali lagi ke diler Royal Enfield Bali.

Dalam kesempatan yang dilangsungkan akhir pekan lalu, Dapurpacu.com mendapatkan kesempatan menjajal Royal Enfield Classic 500. Lalu bagaimana rasanya mengendarai Royal Enfield Classic 500 dengan jarak tempuh yang lumayan jauh? Berikut pengalamannya.

Posisi berkendara dan handling
Saat duduk di atas motor yang memiliki dimensi panjang 2.160 mm, lebar 800 mm dan tinggi 1.050 mm, joknya terasa nyaman, tapi untuk rider dengan tinggi badan 160 cm, kedua kaki tidak bisa menapak dengan sempurna dan harus jinjit.

Saat mulai riding melintasi jalan berlubang, ayunan suspensinya terasa cukup empuk begitu pula jok tempat duduknya. Namun karena tangki bahan bakar yang besar, membuat kedua kaki harus ngangkang sehingga kaki bagian lutut akan terasa pegal jika riding sekitar 20 menit tanpa berhenti.

Sedangkan handlingnya terasa nyaman, sayangnya setang model fatbar membuat sedikit susah untuk bermanuver di jalan padat, jadi harus berhati-hati. Sementara menikung, motor terasa mengikuti dengan baik dan mudah dikendalikan.

Performa
Royal Enfield Classic 500 menggendong mesin 499 cc, 4-tak satu silinder, kebetulan yang digunakan oleh Dapurpacu.com sudah injeksi. Meski injeksi, ternyata hentakan tenaganya cukup lumayan.

Ketika digeber di jalan lurus, motor yang memiliki tenaga 27,2 dk di putaran 5.250 rpm, dan torsi maksimal 41,3 Nm di 4.000 rpm, dengan bobot kosong 190 Kg, cukup lumayan menyentak, dan ditanjakan pun masih cukup menarik kami dengan posisi gigi 3.

Namun ada satu yang membuat pengendara kurang nyaman, yakni getaran mesinnya sangat keras karena konfigurasi mesin khas bergaya jadul. Tapi jika Anda ingin tenang saat menggebernya, musti menggunakan transmisi 4 atau 5, karena jika masih di transmisi 2 atau 3, getaran yang dikeluarkan masih sangat terasa.

Kesimpulan
Royal Enfield Classic 500 cocok digunakan untuk riding santai, bukan untuk kebut-kebutan, itu juga tercermin dari gayanya yang terlihat model klasik. Meski bobot kosongnya 190 kg, namun tetap nyaman dan mudah dikendalikan.

Namun Royal Enfield memang menawarkan sensasi berbeda, sepanjang dipergunakan, kita bisa menikmatinya dengan santai dan tenang. Untuk penyuka motor klasik, dan ingin jalan santai bareng gebetan, Royal Enfield bisa menjadi pilihan.